Senin, 26 Desember 2011

Teknologi Data Center

Data center merupakan suatu fasilitas yang menempatkan sumber daya teknologi informasi (computing resources) organisasi yang kritis, dalam suatu lingkungan yang terkendali dan dikelola secara terpusat. Data center dapat memberikan kemampuan dan dukungan pada organisasi untuk beroperasi sepanjang waktu dan sesuai kebutuhan. Sumber daya teknologi informasi yang dapat dicakup dalam data center mencakup mainframe, web server, application server, file server, print server, messaging server, perangkat lunak aplikasi, operating system, storage, dan infrastruktur jaringan.

Aplikasi yang disimpan di dalam data center dapat bersifat internal maupun eksternal. Data center juga mengalokasikan perangkat lunakperangkat lunak yang mendukung operasi jaringan maupun aplikasi berbasis jaringan seperti FTP (File Transfer Protokol), DNS (Domain Name System), DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol), SNMP (Simple Network Management Protokol), NFS (Network File System) dan sebagainya. Aplikasi berbasis jaringan dapat mencakup IP telephony, video streaming, IP video conferencing, dan sebagainya.

Data center dapat terdiri dari sejumlah server farm yang umumnya menggunakan sistem operasi dan platform yang berbeda. Kondisi ini berdampak pada biaya pemeliharaan dan pengelolaan yang besar karena kompleksitas dalam data center. Tujuan implementasi data center tergantung pada kebutuhan organisasi. Sebagian diantaranya dapat dinyatakan sebagai berikut.
  • Kelangsungan proses kerja atau aktivitas (business continuance/resiliency).
  • Mengurangi biaya operasi dan pemeliharaan untuk menopang fungsi‐fungsi organisasi.
  • Meningkatkan keamanan sistem informasi.
  • Pengembangan aplikasi yang cepat.
  • Konsolidasi sumber daya teknologi informasi.
  • Mengintegrasikan berbagai aplikasi.


Untuk mendukung pencapaian tujuan‐tujuan di atas, terdapat enam prinsip yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan desain arsitektur data center yaitu:

  1. confidentiality,
  2. availability,
  3. integrity,
  4. scalability,
  5. manageability,
  6. performance.


Kriteria desain di atas diterapkan pada bidang fungsional jaringan data center sebagai berikut.

  • Layanan infrastruktur – infrastruktur yang digunakan sebagai pendukung layanan‐layanan yang biasa diberikan oleh data center.
  • Layanan aplikasi – mencakup sejumlah fitur yang dapat mengoptimalkan kemampuan‐kemampuan aplikasi melalui jaringan dengan meningkatkan waktu respon server, dan lain‐lain. Beberapa fitur yang dapat digunakan antara lain load balancing, secure socket layer (SSL), offloading, dan caching.
  • Layanan keamanan – meliputi fitur dan teknologi yang digunakan untuk mengamankan infrastruktur data center dan lingkungan aplikasi. Beberapa fitur dan teknologi yang digunakan antara lain packet filtering and inspection, IDS (Intrusion Detection System), IPS (Intrusion Prevention System), dan firewall.
  • Layanan storage – memberikan kapabilitas untuk melakukan konsolidasi storage dengan menggunakan disk array yang terhubung ke jaringan, diantaranya arsitektur SAN (Storage Area Network), fibre channel switching.
  • Kelangsungan bisnis – layanan yang memberikan availability aplikasi pada tingkat tertinggi melalui pemanfaatan teknologi jaringan. Beberapa area yang terdapat didalamnya antara lain site selection, SAN extension, dan data center interconnectivity.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar